Di saat terjadi lonjakan kasus Covid-19, RSA UGM menyediakan 467 bed dan Lab Diagnostik COVID 24 jam baik untuk pemeriksaan antigen dan RT-PCR untuk penanganan pasien yang terindikasi Covid-19. Bahkan RSA UGM sendiri, menyedikan gedung khusus perawatan Covid-19 yang terpisah dengan layanan reguler.
Namun kini layanan 24 jam juga diberikan bagi pengunjung umum selain pasien yang dirawat di RSA UGM. Baca Juga: Suka Duka Perjalanan RSA UGM Bertepatan dengan Setahun Pandemi Covid-19 di Indonesia “Laboratorium 24 jam berlaku juga untuk mereka yang di luar pasien rumah sakit, jadi mau cek apa saja dan kapan saja bisa,” ucapnya. 1. Pencegahan pengunjung rawat inapdi luarjam besuk 2. Hubungi keluargaJpenunggu pasien bagi pengunjung yang datang di luar jam besuk untuk melakukan konfirmasi 3. Catat nama, tanggal, jam, keperluan bagi pengunjung rawat inap di luar jam besuk 4. lakukan pemantauan melalui jadwal keliling security diluar jam besuk pada area-area rawan 5. Menurut kronologi yang dijelaskan pengunggah, peristiwa terjadi pada Snein (19/4/2021) sekitar pukul 03.00 WIB di UGD RSA UGM. Saat itu, seorang anak pasien, yang ayahnya sedang dalam kondisi kritis, sedang menunggu di luar. Tiba-tiba datang sekelompok pemuda bermobil mengantar pasien perempuan yang diduga dalam kondisi mabuk. Sehubungan dengan surat direktur No. 1510/UN1/RSA/B/2020. Pelayanan poliklinik RS Akademik UGM buka selama 5 hari kerja, yakni Senin s/d Jumat pukul 07.15 s/d 15.00 WIB Ketentuan tersebut berlaku mulai 30 Maret 2020 rSPlfp5.